Mata yang hujan..
Telaga optimisme yang berubah menjadi keputusasaan.
Gadis itu seperti mengutuk dirinya sendiri.
Seperti lupa akan janji Rahmatann Lil 'Alamin
Mata yang kelam..
Binar harapan yang padam.
Gadis itu seperti memeluk lukanya sendiri dengan kuat.
Mataku melihat gadis itu dengan nyata ; di sebuah cermin..
skip to main |
skip to sidebar
sebuah ruangan sederhana milik saya
Halaman
Selasa, 04 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip
Entri Populer
-
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَ بِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا وَ رَسُوْلاً، وَبِالْقُرْآنِ إِمَامًا وَ حَكَمًا ~ رَبِّزِدْنِي...
-
M. Kusuma, bocah laki-laki yang lebih akrab dipanggil Kakak Suma ini merupakan bungsu dirumah kami. Sekolah, bermain, mengaji adalah bagia...
-
Sungguh saya mengerti atas banyak rasa yang selama ini saya rasakan tapi untuk kali ini saya bahkan suli...
Recent Posts
Recent comments
Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright (c) 2010 krista...... Design by WPThemes Expert
Blogger Templates, Grocery Coupons and Daily Fantasy Sports.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar