Halaman

Selasa, 06 Desember 2011

kata mereka saya JATUH CINTA!


Sungguh saya mengerti atas banyak rasa yang selama ini saya rasakan tapi untuk kali ini saya bahkan sulit mengatakannya, saya tidak benar-benar mengerti. Hanya saja saya tiba-tiba menahan nafas saat tengah malam mengingat bahwa ada bongkahan rasa yang tumbuh di dalam dada. Seperti tanaman liar yang tumbuh segar bahkan tampa di pupuk, rasa ini cerdik dan lihai merawat dirinya sendiri.

Saya sulit merangkum rasa ini dalam satu kata, rasa ini menyesakkan dan sekaligus menyenangkan. 

Di sini saya hanya mengetahui penyebabnya adalah “DIA”. Dia adalah awal mula dari kegelisahan ini.

Dan kata mereka saya JATUH CINTA!

Berterimah kasih atas siapapun yang menciptaka dua kata ini dan menggabungkannya menjadi  frasa hingga dapat mewakili kegalauan dalam kelabilan rasa yang saya alami. Sekali lagi trimakasih!

“Ya Allah ini tidak salah bukan?”
Dan entah mengapa dengan lancang pertanyaan ini saya jawab dengan sendiri “ini tidak salah! Ini anugerah!” 

“Ya Allah benarkah ini anugerah kebaikan?”
Jika benar, ku mohon bimbingan atas diri yang sedang mengemban amanah rasa. Rasa yang memiliki dua warna sekaligus, HITAM dan PUTIH.
Namun jika ternyata ini bukanlah sebuah anugerah yang mengandung kebaikan maka kumohon atas engkau Dzat yang maha membolak balikkan hati, hapus segalah rasa yang ternyata berwarna HITAM untuk diri yang labil ini ya Allah.

Di sini, di tempatku yang diam-diam menyimpan rasa untuk kamu yang bernama “DIA” aku hanya ingin berkata : “dalam jalan masing-masin aku menggerutu mengucap do'a semoga yang terbaik adalah untuk kita

Jika di ujung  sana ada jalan yang menyatukan kita dalam garis takdir bernama JODOH  maka semoga kita baik di dalamnya dan jika ternyata garis takdir menyeret kita jauh kearah lain maka saya percaya ada sesuatu yang indah di jalan kita masing-masing. 

sementara waktu, dalam keadaan yang masih abu-abu dan hari esok yang  masih rahasia izinkan aku menyimpan rasa :)

1 komentar: