Halaman

Minggu, 21 Oktober 2012

Ajal bagi menunggu...


Hidup bersama dengan waktu. Memulai pagi, mengejar siang, menunggu senja, memeluk malam hingga fajar.
Ada jutaan cerita di dalamnya. Dan menunggu pernah menjadi potongan cerita ini. Menunggu seseorang datang, bahkan sekedar dalam bunga tidur.
Hingga akhirnya alam membuktikan bahwa tak ada yang abadi di kolong langit ini, bahkan untuk perkara menunggu.

Saat kau tak lagi menjadi hal yang kuinginkan, sungguh aku tak tau apa sebabnya. Mungkin menunggu sudah sampai pada ajalnya.

Ia, menunggu sudah sampai pada ajalnya. Aku dan menunggu sudah tidak menjadi dua hal yang hidup bersama. Kami sudah terpisah dua dunia.
Kau dan aku masih menetap dalam dunia yang sama. Hanya saja kau lenyap dalam do'a-do'a dan menjadi yang hambar dalam dada.

Sungguh, saya sudah mengenal ‘mati rasa’ secara utuh dari kau yang dulu mengenalkanku ‘jatuh cinta’ secara penuh.

Potongan cerita ini kuakhiri dengan ucapan terima kasih.. :) :) :)

Senin, 30 Juli 2012

 Here, There And Everywhere
The Beatles
 
To lead a better life I need my love to be here...

Here, making each day of the year
Changing my life with a wave of her hand
Nobody can deny that there's something there

There, running my hands through her hair
Both of us thinking how good it can be
Someone is speaking but she doesn't know he's there

I want her everywhere and if she's beside me
I know I need never care
But to love her is to need her everywhere
Knowing that love is to share

Each one believing that love never dies
Watching her eyes and hoping I'm always there

Selasa, 26 Juni 2012

Indah

Hai, gadis penyuka Al, El, Dul, kini kau genap 16 tahun, dan sebentar lagi kau menjadi siswi kelas 3 SMA. Lihatlah, kau bahakan bukan gadis ompong penyuka permen karet lagi. Kau bahkan hampir lebih tinggi dari saudara keduamu ini.

Adik kami, tumbulah menjadi gadis yang mandiri. Minimal, mulailah belajar menjadi gadis yang bisa menyetrika bajumu sendiri agar kau terbiasa, sebab dikemudian hari kau tidak bisa terus dilayani. Bukanya kau selalu ribut ingin merantau ke negri seberang? maka belajarlah dari sekarang, sayang. :p

Tetaplah menjadi periang, bercerita hal-hal yang menyenagkan bagi hatimu dan berceloteh tentang hal paling tidak kau sukai . Tertawalah seperti biasa, sebab tawamu juga sering kami tertawakan, lucu sekali. haha

Selamat ulang tahun putri ketiga, jadilah gadis yang indah, seindah namamu juga seindah senyum diwajah manismu itu.

Jumat, 22 Juni 2012

Adikku Kusuma, kelak kau akan menjadi bujang

Ingat adikku, suatu hari, bahkan ketika kita sudah sama-sama beruban, kau adalah kakak bagi tiga wanita yang lebih tua darimu. Maka...

Jadilah bujang yang mencintai dengan benar. Jangan kau rayu anak gadis orang dengan satu-dua kalimat gombal tanpa pembuktian, sebab ibu adalah wanita maka cintailah wanita dengan benar. Surga berada di bawah telapak kaki ibu maka jadilah bujang yang memulyakan ibu dan kaun ibu, adikku.

Jadilah bujang yang pandai bersyukur. Jika kau bimbang dengan banyak pilihan, maka bersyukurlah sebab di luar sana ada banyak orang-orang yang bahkan tidak ada pilihan sama sekali. 

Jadilah bujang yang gemar belajar. Mengajukan banyak pertanyaan hebat dengan alam, jadikan yang terbentang menjadi gurumu. Ingat adikku, lagu Minang mendendangkan "alam takambang manjadi guru".

Kamis, 14 Juni 2012

Cacat tak terlihat

Maaf aku buta warna,
sebab semua tampak merah muda, padahal semu!

Maaf aku bisu,
tak bisa bicara kala cinta merajai kalbu, padahal tipu!

Maaf aku tuli,
sebab sunyi adalah rumah bagi hati yang nyeri

Maaf lidah ku campah,
hilang semua sejuta rasa

Maaf kulitku rapuh,
sebab luka masih basah

Cinta,
lihatlah kau buat cacat seluruh indra.

Selasa, 22 Mei 2012

#4

Dulu aku pernah bertanya. Apa beda butiran air di ujung daun waktu musim penghujan dengan debu yang menempel di daun waktu kemarau panjang? Dulu, tidak ada jawaban. Dan sekarang aku memiliki jawabanya. Apa bedanya? keduanya hanya memiliki perbedaan fisik, sisanya sama. Keduanya sama-sama kekuasaan Allah. keduanya sama-sama mensucikan.

Dulu aku pernah bertanya banyak hal. Dan sampai hari ini aku juga tetap tidak tau begitu banyak jawaban atas tumpukan pertanyaan. Tapi tak mengapa, semua berawal dari belajar. Belajar dimulai dengan bertanya. Bertanya dimulai dari apa yang terpikirkan.

Dalam semua hal yang berawal dari belajar ini boleh jadi adalah perjalanan panjang, musafir. Percayalah bagi musafir setelah melalui perjalanan selalu akan ada oase sejuk pelepas dahaga. Ini janji kehidupan untuk semua yang setulus hati. Setulus niat milikmu juga niat miliku, milik kita masing-masing!

Minggu, 20 Mei 2012

#3

YAKINLAH semua berpihak padamu!!. Bahkan ketika potongan kalimat ini tidak cukup meyakinkan bagimu, aku harus kembali meneriakan dengan lantang bahwa sungguh aku berpihak padamu, penuh. Aku berpihak atas banyak harapan-harapan miliku, berpihak atas do'a-do'a indah di perempat malammu juga berpihak atas 2 tahun kemudian yang kau tunggu.

Juga tentang proses yang kini kau jalani, boleh jadi aku tidak dapat melibatkan diri lebih banyak hanya saja do'aku untuk mu, utuh. Juga semangat untuk mu, seluruh.

Berhentilah merasakan proses ini tidak kau perindah, sungguh berhentilah merasakannya. Karena hal semacam ini serupa menyalahkan diri sendiri. Taukah kau hal yang paling menyakitkan di dunia bukan ketika orang lain ramai menyalahkan kita. Tapi saat kita menyalahkan diri sendiri.

Rabu, 09 Mei 2012

Abang, Kita ketemu!

Alit susanto, penulis buku Shitcious dan Skripshit ini 5 Mei lalu ke kota empek-empek dan setelah acara di Palembang itu bang Alit mampir ke Lampung. Di Lampung Bang Alit berbaik hati ngajak kumpul barang pembaca sebelum terbang ke Jakarta. Singkat cerita, hari minggu itu aku dan dua cewek kece (Eci dan Ici) memutuskan ke tempat ketemuan sama Bang Alit yang udah di tentuin berdasarkan voting pembaca via twitter. 
Pada awalnya, minggu yang bebas ini aku, Ici dan Eci mau pergi cari kado buat temen tapi ditunda karena baca TL @Shitcious yang bahas soal acara kumpul-kumpul akrab ini. Acara ini gratis dan kita yang datang malah ditraktir sama bang alit, gak rugi dan gak nyesel nunda beli kado! (mental anak kost). Selain makan-minum gratis dan ngobrol santai kita juga foto-foto sama abang bombastis ini. Gak lupa tanda tangan sang empunyah buku juga dicomot.

Demi apapun BANG ALITT ASLI GANTENG!! PUTIH , TINGGI, BERSIH, WANGI !! dan gelar VIKI NITINEGORO KW SUPER!! beda banget dari foto-fotonya . Bang Alit juga rama sama semua pembaca, senyum sumringah dan pinter banget menciptakan suasana yang bersahabat jadi kita juga makin nyaman ada di acara itu. Ah, Bang Alit buat kita makin-makin dah.
Di acara itu ada juga @syafial , editor buku Skripshit yang juga baik dan supel jadi acaranya makin berkesan dan rame. Setelah pulang dari acara itu aku, Eci dan Ici jadi senyum-senyum sendiri gara-gara bahagia bisa ketemu Bang Alit secara langsung, bonus editornya lagi =D =D

Dan buat yang belum baca bukunya Bang Alit, silah dibeli dan dibaca. Saya jamin bahagia dan menuai hikmah setelahnya.

#Dokumentasi #cekitdot

Sabtu, 05 Mei 2012

5 mei 2004

M. Kusuma, bocah laki-laki yang lebih akrab dipanggil Kakak Suma ini merupakan bungsu dirumah kami. Sekolah, bermain, mengaji adalah bagian dari aktifitasnya setiap hari. Kakak Suma tumbuh seperti anak-anak seusianya, tumbuh dengan bermain sepeda, bermain kelereng, bermain bola dan dulu waktu usianya 4-5 tahun dia juga sempat suka bermain boneka. Sifatnya juga tidak jauh berbeda dari kebanyakan anak-anak di kampung kami, sedikit badung namun masih tahap normal dan penuh pemakluman. Sebagai bungsu dan anak laki-laki tunggal di rumah kami, dia juga tumbuh sedikit manja tampa disadari.

Dia suka bertanya banyak hal. Bertanya nama gunung yang paling rendah, bertanya kenapa anak perempuan di kelasnya menangis setelah disuntik, bertanya mengapa ayuk Indah (putri ketiga di keluarga kami) marah seperti kesurupan setelah diganggu, bertanya banyak hal lain yang membuatku tertawa baru kemudian menjawab dengan berpikir sedikit lebih keras, takut jawabanku kemudian membentuk pola pikirnya yang salah.
Dia suka bernyanyi, berteriak-teriak dengan bebas di rumah kami. Akhir-akhir ini dia juga sering menyanyikan lagu setiap telpon malam yang kami lakukan. Menyanyikan lagu Ambar Ambar Pisang dan kemudian menanyakan bagai mana bentuknya bila api kesurupan. seperti ayuk Indah marah atau bagaimana, selorohnya asal sambil tertawa.

Dia malas sekali makan dan mandi. Dia akan memiliki banyak alasan saat umak mengambilkan nasi untuknya. Bilang sudah kenyang, nanti saja pulang main, nanti saja sebelum mengaji dan lain-lain. Dan urusan mandi juga tidak kala sulit, kadang dia hanya mandi dengan dua tiga gayung air kemudian mengaku sudah mandi dengan bersih.

Dia takut sekali dengan kecoa dan sejenisnya. Ah, semoga kelak kau tidak tumbuh menjadi pria penakut nan pengecut, sayang.

Masih banyak hal tentang kakak Suma yang selalu membuat tersenyum dan tertawa juga kesal dan amarah tapi sempurna bahagia.

Hari ini 5 mei 2012, bungsu kami genap 8 tahun. Ada banyak do'a baik yang membahana ke sang maha agar kemudian dia tumbuh seperti namanya M.Kusuma. Kusuma keluarga, kusuma agama, kusuma negara dan juga kusuma untuk dirinya sendiri.

Selamat ulang tahun sayang, semoga kau lekas tumbuh menjadi pria idaman wanita :D



Kamis, 26 April 2012

Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah


Ini novel ke-8 karya Tere Liye yang saya baca. Seperti biasa Tere Liye selalu membuat saya meledak-ledak setelah menyelesaikan bukunya.

Novel ini boleh jadi hanya sekedar kisah sederhana, tapi tak urung membuat kita tersenyum, tertawa, sedikit menangis dan berpikir banyak hal. Jangan tanya bagaimana Tere Liye kemudian mengemasnya sedemikian rupa hingga kisah ini menjadi terasa luar biasa dalam kesederhanaanya.

Jika kita berharap menemukan banyak hal yang berharga, novel ini boleh jadi adalah tepat. Tidak hanya kisah cinta, arti sahabat dan kekeluargaan adalah bagian penting di novel ini.

Cara bicara dan kebijakan karakter Pak Tua di novel ini mungkin akan membuat kita menghormati sosoknya, bujang bernama Borno yang berhati lurus dan tampan khas melayu boleh jadi membuat kita jatuh cinta berulang kali. Masih ada gadis bernama Mei, Bang Togar, Andi dan karakter-karakter lain yang akan kita kenal secara pribadi dan selanjutnya akan mengajarkan kita banyak hal baik tentang hidup juga mengenalkan geliat kehidupan sungai Kapuas dan pulau Borneo.

Sepotong kutipan ;

"Ah, kau ini macam lupa saja, Tigor. Dalam banyak urusan, kita terkadang sudah merasa selesai sebelum benar-benar berhenti." - Pak tua
 "Borno, cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan, suka mesin. Bedanya kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpalan perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi yang lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cueki, kau lupakan, maka gumpalan cinta ini juga dengan cepat layu seperti kau bosan gulai kepala ikan." - Pak tua

"Amboi, kalian tau? Rasa sedih melihat teman baik menangis ternyata bisa berubah menjadi semangat menggebu tiada tara. Rasa pilu melihat teman baik teraniaya, bahkan konon bisa mengubah seorang pengecut menjadi panglima perang."- Borno

"Maafkan aku, Abang. Seharusnya aku tidak pernah menemui Abang." - Mei

Sabtu, 14 April 2012

IU feat Yoo Seung Ho


Waktu dan hal-hal yang tidak dimengerti

Ada banyak hal yang bahkan tidak dimengerti, atau boleh jadi belum
Semisal tentang masa lalu juga masa depan
Tapi berhentilah was-was
Karena tidak semua hal harus dimengerti hari ini
Mengerti pada hari lain di masa depan boleh jadi lebih baik
Maka santai saja, serahkan saja pada waktu

Waktu akan menelan segalahnya, tak terkecuali menelah hal-hal yang kau takutkan
Waktu akan menyeret kau pada tahap mengerti hingga terluka
Dan kemudian, kau bahagia. Bahagia dengan mentertawakan lukamu sendiri
Jika sudah demikian, kau sempurna sudah gila

Demi waktu, setelah gila kau juga akan tersadar dengan sendirinya
Sadar kemudian akan sangat berharga setelah kau tau rasanya gila

Lihatlah, ini serupa lingkaran setan yang mengerikan
Dan sekali lagi, santai saja!
Lingkaran setan nan mengerikan ini juga akan berhenti di waktu tertentu
Waktu yang bernama masa depan

Jadi berhenti melakukan perang perasaan juga perang dalam pikiran tampa lawan
Kau hanya akan memusnakan keindahan dan tenggelam di bawah alam sadar yang tak beralasan
 
Pada hal-hal yang tidak dimengerti, serahkan saja pada waktu dengan damai
sederhana bukan?

Kamis, 12 April 2012

#2

Kau menemukan ku? sungguhkah?Ah, terima kasih! 

Terima kasih untuk sekian tahun pertemuan yang kau sebut-sebut keindahannya
Terima kasih untuk sekian banyak cerita yang bagiku adalah hak kita
Hak kebersamaan yang rupanya bernilai estetika tak terhingga 

Dan di masa depan, jadi apakah kita?
Entalah, esok lusa kita tidak tau persisnya
Berdo'a saja semoga tawa nan bahagia, air mata perisai duka dan banyak hal lain akan terus berada dalam satu zona waktu milik kita, semoga!


Jumat, 06 April 2012

#1

Malam ini, kau pembuka perang kata
Perang yang kata mu akan menjadi indah
Dan kelak akan membuat bahagia

Baiklah, aku ikut saja
Kau jadikan aku sebagai lawan atau hanya sebagai peserta, terserah kau saja!

Dasarnya, aku bisa saja menolak perang yang kau buka, tapi aku tak mau
Karena bagiku, ini juga cara kita menyambungkan rasa
Rasa yang nantinya terakumulasi hingga membentuk bulat pepat mendunia
Dan sebenarnya aku sepakat. perang ini indah nan bahagia
Lihatlah, aku sungguh menikmatinya
Jadi mari kita buka perang dengan bismillah, dan jangan bayangkan melafalkan hamdallah dengan segerah

“Pertama, lanjutkan sampai kepada. HINGGA TAK TERSISA!”

Selasa, 03 April 2012

Berulang kali aku berkemas
Walau dengan setumpuk malas
Ini waktunya memakamkan ingatan dalam liang
Tapi ternyata kau mati suri sayang!
Dalam lembar tipis buku yang bisu aku menemukanmu
Lihatlah aku sudah gila, atau setidaknya nyaris
Aku selalu menemukan cela untuk kembali kearahmu
Jadi bagaimana bisa aku pergi, bagiku teriris dan bagimu mungkin miris

Selasa, 20 Maret 2012

pada-Mu

Ya Allah, ini aku hambaMu yang sering alpa. Mungkin tak perlu ku perkenalkan diriku lebih jauh, karena kau zat yang maha tau atas segalah sesuatu.

Dari sekian tahun kehidupanku jelas Kau juga sudah tau. Aku adalah pengaduh dan pengeluh nomer satu, tapi malam ini aku hanya ingin memanjatkan do'a. Do'a untuk orang yang namanya 3x diulang oleh Rosul sebagai orang yang wajib kami hormati (ibu,ibu,ibu, kemudian ayah).

Hari ini usia umak tepat 48 tahun. 
Maka aku mohan atas engkau yang maha, sehatkan selalu dirinya, bahagiakan selalu hatinya, tenangkan pikiranya, dan mudahkan segalah urusan wanita yang telapak kakinya menyimpan syurgaMu ini ya Allah.

Kasih sayang umak kepada kami yang bahkan tidak dapat di gambarkan oleh semesta, yang tak dapat di hitung oleh alat hitung manapun, yang terus bertambah sedari kami dalam kandungan hingga dewasa. Atas apa yang ada, ini adalah karuniah yang memuncahkan syukur tiada tara padaMu sang maha pencipta.

Dan kepada-Mu juga aku mohon tumpahkan kasih sayang kepada umak seperti apa yang umak tumpahkan kepada kami. Jauhkan segalah yang buruk untuk ibunda yang kucintai tampa jedah.


SELAMAT ULANG TAHUN UMAK. Alwasy thanks you, sorry, and i love you.

Rabu, 14 Maret 2012

Pada selingkar pelukan hangat yang kau berikan.
Pada senyum ikhlas yg kau ciptakan.
Dan pada bayak cerita yang kau bagi dengan ingatan.
Juga pada entah berapa banyak kebahagian yang kau tumpahkan.

hingga 14maret milikmu, yang juga milikku datang seiring waktu.

Apa yang dapat kuberikan?
Tidak lebih dari do'a dan asa, agar kau selalu dalam keadaan baik dan bahagia.
 

SELAMAT ULANG TAHUN UNI!

Selasa, 13 Maret 2012

Surat cinta 13 maret

Apa kabar mu malam ini bah?
Semoga kau baik dan sehat. Ini surat pertama yang aku tulis untuk abah. Sengaja aku tulis karena hari ini adalah hari lahir abah. Sekedar sepucuk surat sederhana beramplop do'a.

Sebelum ku lanjutkan surat ini lebih jauh, ada baiknya ku nanyikan sebuah lagu. Lagu yang sedikit menggambarkan cinta abah yang raksasa,

Ada Band feat Gita Gutawa, yang terbaik bagimu.
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung 
Disisimu terngiang  hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segalah mimpi-mimpi serta harapanmu

Kau ingin ku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhi godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelengguh, jatuh dan terinjak 

Tuhan tolonglah sampaikan berjuta sayangku unyuknya
Ku trus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapah sesungguhnya ku mencntai mu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Kurindukan suasana basuh jiwamu
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
tuk ujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati

 
Ini jam 12 malam bah, abah sedang apa? mungkin sudah tidur melepas lelah. Tidurlah dengan pulas, lepaskan segalah beban berat dalam pikiran yang aku tau tak akan abah bagi dengan ananda. Esok pagi bangunlah dengan bahagia agar abah sehat selalu dangan usia.

Abah...
Hari ini usiamu bertambah, tapi percayalah kau tak akan menua dalam ingatan yang aku punya. Kau tetap pahlawan yang istimewa. Kau tetap tampan dan bersahaja. Di sini, di relung hati ku, ada sebuah rumah tempat mengabadikan waktu kita, semacam museum tentang abah yang tertata. Sesekali aku bertamasyah di sana dan pipi menjadi basah karena malu belum bisa menjadi gadis yang istimewa.

Abah...
Hari ini ku hadiakan do'a seperti biasa. Semoga sehat selalu. Semoga bahagia selalu. Semoga di lancarkan segalah urusan. Semoga setiap harapan dan rencana baik dalam do'a abah  akan diijabah Allah. Semoga setiap detik yang bertambah akan ada banyak berkah untuk kita sekeluarga.

Dan terakhir sekaligus terpenting, ku ucapkan segunung terima kasih. Terima kasih untuk menjadi abah yang tegas dan lembut dalam waktu bersamaan.


SELAMAT ULANG TAHUN ABAH (13 maret 1963). Always thanks you, sorry, and i love you.


Ananda yang bangga padamu tampa jeda,
Krista

Kamis, 01 Maret 2012

Wanita ini dan pria itu


Malam ini adalah malam pertama yang mereka lalui setelah hajat tadi siang. Hajat yang mengubah status wanita ini menjadi tak lajang lagi, Juga pria itu.  “Kau kini utuh milik ku” Bisik wanita ini dalam hati, sembari berharap pria tegap di sampingnya mendengar dan menyetujui.

Malam ini adalah malam pertama yang mereka lalui setelah hajat tadi siang. Sempurna setelah saksi pernikahan berkata “sah!” didalam dada pria itu memuncah syukur dan bertekat di dalam hati untuk terus berusaha menjadi imam yang baik untuk wanita ini dan putra putri buah cinta mereka kelak.

Malam ini adalah malam pertama yang mereka lalui setelah hajat tadi siang. Malam yang hanya milik mereka dan akan menjadi malam selanjutnya sampai bertemu tua. 

Dan malam ini juga adalah malam pertama wanita ini melihat mata pria itu berusaha menahan air mata, tapi percuma karena sudah terlanjur jatuh begitu saja. 
Dan wanita ini cemas seketika, was-was dengan keadaan yang entah sebab apa. Dengan ragu wanita ini bertanya dengan suara serendah mungkin “kenapa menangis? apakah kau menyesal memperistri aku?”.
Pria itu, pria yang gagal menahan air matanya agar tak jatuh, seketika mengangkat wajahnya yang tertunduk “bagaimana hal bodoh itu terlintai di benak mu? Sungguh itu tak terlintas di benak ku, dan tak akan pernah” jawab pria itu dengan intonasi suara yang di tekan pada tiap katanya. 
Dengan perasaan yang masih was-was dan cemas, namun sedikit berkurang, wanita itu bertanya kembali  “lantas mengapa kau mengeluarkan air mata setelah siang tadi adalah hari bahagia kita?". 
Dengan kembali tertunduk pria itu berusaha sebisa mugkin mengeluarkan suara yang meyakinkan “aku bukan menangis, hanya saja aku terlampau bahagia karena mulai tadi siang sampai seterusnya ada wanita yang telah menopang dan menyempurnakan do’a panjangku dalam amin yang akan terus dia lafalkan. Aku telah menemukanmu!”.
Diakhir kalimatnya ditatapnya sepasang mata wanita yang membuat air matanya jatuh malam ini dan seketika giliran wanita ini yang menangis, tangisan yang juga karena terlampau bahagia.

Yang terserak pada mereka kemudian sudah terkumpul. Kumpulan yang kemudian menjadi bagian-bagian yang beragam warna dan rasa.

Selasa, 28 Februari 2012

.....

Pada redah yang memaksa berpisah dengan hujan, pagi ini ada sisa air hujan tadi malam yang mengalir di bening kaca jendela kamar. Ahh, inilah bagian terburuk sekaligus terindah dari sebuah perpisahan "selalu ada yang menyisa".

Sabtu, 11 Februari 2012

Sebuah ketiadaan

Menurut Albert Einstein, dingin dan gelap itu tidak ada. 

Dingin itu tidak ada. Berdasarkan hukum fisika, yang dianggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita dingin tercipta untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Dan gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa dipelajari, gelap tidak. Gelap tidak bisa di ukur. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap hanya terpakai untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.

Jika mengikuti alur ketiadaan yang dikatakan Einstein, boleh jadi masih banyak hal yang tidak ada. Sendiri dan diam misalnya. Sendiri dan diam hanya untuk mendeskripsikan ketiadaan teman dan bunyi.

Maka jelas sudah urusan. Benci juga tidak ada, yang disebut benci adalah ketiadaan cinta. Serupa dingin atau gelap, benci hanya kata ganti saat cinta berada pada ketiadaan.

Kamis, 02 Februari 2012

Semoga kau membaca ini, itu saja!

Jika aku mengajak mu bicara saat ini, mungkin akan tidak ada gunanya. Aku mengerti. Aku mengerti situasi dalam dadamu, walau tak sepenuhnya tau.

Jika kau ingin menangis, menangislah jika itu benar dapat membuat mu legah. Jika tenaga mu bahkan sudah habis untuk sekedar menangis, tidurlah beberapa saat. Mungkin ini akan bermanfaat.

Jangan takut, kau sedang menjalankan proses yang lumrah di alami banyak manusia. Kau hanya perluh memahami proses ini. Sungguh Allah berkerja secara misterius, maka esok lusa kau akan mengerti mengapa asa mu tak terijabah (atau bisa jadi belum).

Ingat deretan nikmat yang kau rasakan, dan beberapa kesulitan yang kau dapatkan. Mana yang lebih banyak?. Nikmat yang lebih banyak bukan?. Maka tersenyumlah dan bersyukur atas banyak hal. Bersyukur adalah jurus paling ampuh agar kita menjadi hamba yang disayang.

Bukan maksud mengguruimu. Hanya saja, dulu waktu aku terpuruk dan  merasa gagal kau menjadi orang yang ada di sampingku. Jadi izinkan aku mengingatkan (barang kali kau lupa), bahwa hari ini kau bukan gagal. Hanya saja ada lebih banyak proses yang harus di jalankan, agar kita dapat sampai pada sesuatu yang lebih terang.

Kau sudah sering mendengar kalimat di bawah ini bukan?
"Allah memberikan yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan."
Atau firman Allah dalam surat Alam Nasyroh 5 dan 6
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyroh: 5)
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyroh: 6)
Bacalah dua atau tiga kali lagi, dan semoga ada faedah yang bisa kita rasakan. 

Aku percaya kau adalah wanita hebat, jadi jangan putus asa. Lihat di sekitarmu, pasti ada pintu yang terbuka ketika pintu yang kau tuju tertutup begitu rapat. Ini rencana baik yang tersembunyi. Percayalah!

Dan satu hal lagi, seperti yang dulu kau katakan pada ku "kau tidak sendirian". Ia, kau tidak sendirian. Berpeganglah ke pada Allah, maka kau tidak akan kecewa. Lekas lebih banyak berdo'a.

Semangat ayunda..... :)

Rabu, 01 Februari 2012

Maybe You're Gone

Sondre Lerche


You have been waiting all your life
You use your patience to stay fine
Time moves on as you prepare
to tell yourself be reasonable

Then come the times you can't foresee
you cannot leave, you can't release
to keep you far from those dreams
Ignoring the right times
Oh, waiting was my life

For now it's too late
for you may not wait
and things that I have yet to know
vanish before they're complete

I may turn around
but as for now, it's just not safe
Maybe you'll wait for me
Maybe you're gone

You've been preparing all your life
You've had some trouble getting it right
And you try to tell yourself it
may work, as it should

But something good can do much harm
The good may kill for your embrace
to keep you far from those dreams
you know you cannot dream
I'm stuck for now, it seems

Minggu, 29 Januari 2012

Sepotong kisah lama


Intinya hanya satu, kau pernah berdiam di hatiku. Menjadi penghuni tetap yang betah berlabuh. Hanya seumur jagung atau bahkan lebih lama dari itu. Entahlah, yang jelas kau pernah berwarna di masa itu, masa lalu ku.
Seperti malam ini misalnya, sesekali kau terlintas dalam pikiran sebagai hari kemarin yang telah sudah, tapi perasaan tidak terlibat di sana. Hati berhasil menghapus rasa, tapi otak tidak mampu menghilangkan kenangan terkecuali nanti aku demensia atau sekarang amnesia.

Kau kakak kelas di sekolah menengah pertama ku.

Aku tak pernah mengenalmu sampai hari di mana kau titipkan surat pada teman sekelasku. Surat yang kau lipat berbentuk bunga sepatu. Entah dari mana kau kenal aku, yang jelas dalam surat itu tertera nama mu sebagai pengirim dan namaku yang dituju. Sebab itu, ku yakin ini bukan surat salah alamat buatku.

Kau isi surat itu dengan pernyataan cinta monyet yang (dulu) membuat aku tersipu malu. Jika ku ingat sekarang, jelas memalukan sekali kisah itu, kisah yang (dulu) membuat lukisan merah jambu di pipi usia 13 tahun ku. Dan kau tulis permintaan balasan surat di akhir kalimat mu. Ahh, biarkan saja dulu pikirku, ini baru surat pertama , jangan terlalu tergesah-gesah membalasnya. Tiga hari berikutnya, kau kirim surat kedua lewat pak pos amatir yang ku lupa namanya. Ahh, biarkan saja dulu pikirku lagi, ini baru surat kedua, jangan terlalu tergesah-gesah membalasnya.

Lalu..
Kau kirim lagi surat ke tiga mu, yang tetap membuatku tersipu dan malu. Meski ragu karena malu dengan teman sebelah mejaku, ku balas juga surat itu dengan kertas merah jambu. Isinya sama dengan surat mu, balasan pernyataan cinta yang juga kurasa saat itu.

Hai, dulu kita jadian rupanya. hahaha

Kau beli buku tulis di koprasi sekolah kita, kau sampul dengan kertas kado warna merah bercorak boneka. Sejak itu, buku ini menjadi alat komunikasi kita. Dua hari sekali buku ini berpindah tangan, semacam buku harian berdua. Kalau tidak salah, kau juga semprotkan parfum mu di buku kita. Ada wangi khas di sana, wangi yang (dulu) membuatku betah menulis di buku cinta monyet kita lebih lama.

Sampai suatu ketika kita ada sedikit masalah. Bukan masalah seperti orang dewasa, hanya masalah kecil yang lumrah di alami bocah usia kita. Kita putus sejak saat itu, berpura-pura tidak pernah saling mengenal.

Hai, dulu kita musuhan rupanya. hahaha

Tapi waktu itu diam-diam aku masih sempat menyimpan kado yang kau beri , sebuah jam weker berbentuk gitar berwarna biru toska dan kalung berliontin huruf K. 

Sampai saat aku pindah sekolah, kau kakak kelas ku yang berwarna di dalam dada lantas berangsur pudar dan samar. Ada banyak kisah lain yang memberi warna lebih banyak, bukan kisah cinta tentunya!

Setahun, dua tahun, dan tiga tahun. Sejauh itu tidak ada lagi kita bertukar kabar. Paling sesumbang kabar yang sedikit terdengar dari bisik-bisik tetangga yang tak sengaja terekam.

Sampai di sebuah siang ketika aku sudah menjadi siswi kelas 3 menengah atas, ada SMS masuk dari nomer tak di kenal. Rupanya itu kau yang menanyakan kabar. Dan satu hal yang ku tau, sesamar apapun kau dalam ingatan waktu itu, satu SMS itu cukup membongkar kau yang terkubur dan tersamar.

Ini kisah baru kita, jatuh cinta (lagi) . Tapi jangan tanya umurnya, karena ini di pastikan lebih pendek dari usia tanaman jagung sekalipu. Entah apa lagi alasanya, yang jelas kita lantas saling melepaskan. Menyudahi kisah baru  ini dengan sedikit lebih damai. Berhambur berlari ke persimpangan masing-masing. Sepakat mengejar masa depan dengan kisah yang berlainan dan jika sempat sebisa mungkin akan saling mendo'akan. Selesai! potongan kisah kita sempurna selesai!

Hai, kamu dan aku pernah menjadi 'KITA' rupanya. hahahaha 

Baca :  di tulis dalam keadaan bahagia raya dan tidak galau seipritpun.

Sabtu, 28 Januari 2012

Sungguh aku hanya kelilipan!


Lalu menggenang sudah bening air di pelupuk mata
Tapi santai saja, aku akan tersenyum
Senyum kali ini serupa siasat
Agar bening cair bernama air mata ini  tetap tertahan di dua pasang lingkar mata

Dan kamu, saya persilahkan pergi
Pergilah sejauh yang kamu bisa
Temukan pemilik hati yang akan mendo’akan mu lebih banyak
Santai saja, karena bagiku melepaskan adalah bagian dari mencintai
Kali ini aku mencoba melepaskan dengan cara yang sederhana

Jangan, jangan berbalik!
Aku akan lebih nyaman melihat punggungmu berangsur samar
Tidak akan ada lambayan tangan memang
Tapi langkahmu cukup menjelaskan, bahwa kisah ini selesai sebelum terkukuhkan

Jangan, jangan berbalik!
karena kuat yang aku milik diikuti oleh kelemahan hati seorang wanita
Aku takut berubah pikiran
Maka ikuti saja intruksi ku
Lanjutkan langkahmu terus ke depan
Dan biarkan kenangan ini milik ku sendiri

Jangan, jangan berbalik!
Tugasmu hanya terus kedepan, menyempurnakan keputusanmu untuk hanya menjadi kenangan dan enyah di masa depan
Jangan ada kerisauan atas aku yang berdiam di halaman belakang
Jika tadi sempat kau lihat ada sesuatu yang menggenang di pelupuk mataku, Sungguh aku hanya kelilipan!




Kamis, 12 Januari 2012

Renungan Januari


Aku membuat banyak janji dengan diri sendiri.
Tetapi terlalu banyak hal yang di luar kekuasaan hingga penggingkaran lebih banyak dari janji itu sendiri.
Sesaat berpikir bahwa ini seperti menancapkan pisau di perut sendiri tapi bahkan tak terasa nyeri.
Mungkin aku terlalu kebal dan enggan menyadari.

Aku selalu berjanji untuk menjadi yang lebih baik setiap hari dan di hari yang sama aku lantas menjadi lebih buruk. 

Ku baca hari di masa lalu.
Rupanya sudah banyak kesalahan di sana.
Tapi aku tidak cukup bijak untuk menjadikannya guru.

Sungguh aku menyesali banyak hal.
Tapi penyesalan lantas terbakar menjadi abu.

YA ALLAH LABILNYA AKU :(