Halaman

Selasa, 26 Juni 2012

Indah

Hai, gadis penyuka Al, El, Dul, kini kau genap 16 tahun, dan sebentar lagi kau menjadi siswi kelas 3 SMA. Lihatlah, kau bahakan bukan gadis ompong penyuka permen karet lagi. Kau bahkan hampir lebih tinggi dari saudara keduamu ini.

Adik kami, tumbulah menjadi gadis yang mandiri. Minimal, mulailah belajar menjadi gadis yang bisa menyetrika bajumu sendiri agar kau terbiasa, sebab dikemudian hari kau tidak bisa terus dilayani. Bukanya kau selalu ribut ingin merantau ke negri seberang? maka belajarlah dari sekarang, sayang. :p

Tetaplah menjadi periang, bercerita hal-hal yang menyenagkan bagi hatimu dan berceloteh tentang hal paling tidak kau sukai . Tertawalah seperti biasa, sebab tawamu juga sering kami tertawakan, lucu sekali. haha

Selamat ulang tahun putri ketiga, jadilah gadis yang indah, seindah namamu juga seindah senyum diwajah manismu itu.

Jumat, 22 Juni 2012

Adikku Kusuma, kelak kau akan menjadi bujang

Ingat adikku, suatu hari, bahkan ketika kita sudah sama-sama beruban, kau adalah kakak bagi tiga wanita yang lebih tua darimu. Maka...

Jadilah bujang yang mencintai dengan benar. Jangan kau rayu anak gadis orang dengan satu-dua kalimat gombal tanpa pembuktian, sebab ibu adalah wanita maka cintailah wanita dengan benar. Surga berada di bawah telapak kaki ibu maka jadilah bujang yang memulyakan ibu dan kaun ibu, adikku.

Jadilah bujang yang pandai bersyukur. Jika kau bimbang dengan banyak pilihan, maka bersyukurlah sebab di luar sana ada banyak orang-orang yang bahkan tidak ada pilihan sama sekali. 

Jadilah bujang yang gemar belajar. Mengajukan banyak pertanyaan hebat dengan alam, jadikan yang terbentang menjadi gurumu. Ingat adikku, lagu Minang mendendangkan "alam takambang manjadi guru".

Kamis, 14 Juni 2012

Cacat tak terlihat

Maaf aku buta warna,
sebab semua tampak merah muda, padahal semu!

Maaf aku bisu,
tak bisa bicara kala cinta merajai kalbu, padahal tipu!

Maaf aku tuli,
sebab sunyi adalah rumah bagi hati yang nyeri

Maaf lidah ku campah,
hilang semua sejuta rasa

Maaf kulitku rapuh,
sebab luka masih basah

Cinta,
lihatlah kau buat cacat seluruh indra.